Video itu menjadi perbincangan hangat publik dan mendapat banyak sorotan tokoh, tim sukses, hingga netizen. Namun, sejauh ini belum ada klarifikasi dari kubu 02 mengenai beredarnya video tersebut. Termasuk juga mengenai keasliannya.
“Video ini asli gak ges? Ada foto caleg an moh hekal dan foto paslon 2 dibotol migornya. Apa pendapat kelen ges?” kata tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus Politikus PKB, Umar Hasibuan Al Chelsea atau yang biasa dipanggil Gus Umar yang ikut mengunggah video tersebut di akun X pribadinya, @UmarSyadatHsb__.
Imam Islamic Center of New York, Imam Shamsi Ali salah satu yang turut menyorot. Melalui akun X pribadinya, @ShamsiAli2, ia menyebut itu memalukan.
“Malu-maluin. Dari Gemoy ke minyak goreng… apakah tidak ada cara kampanye yang lebih terhormat u/ masyarakat dan demokrasi? Kenapa masyarakat dan demokrasi diukur-ukur dg sembako dan rupiah? Contoh lah Desak Anies… terhormat!” kritiknya.
Malu-maluin. Dari Gemoy ke minyak goreng… apakah tidak ada cara kampanye yang lebih terhormat u/ masyarakat dan demokrasi? Kenapa masyarakat dan demokrasi diukur-ukur dg sembako dan rupiah? Contoh lah Desak Anies… terhormat! pic.twitter.com/SRavgtkybi
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) January 6, 2024
Sementara Juru Bicara AMIN (Anies-Cak Imin), Muhammad Said Didu mengatakan bagi-bagi minyak goreng seperti itu adalah gaya berpolitik kampungan. “Cara berpolitik kampungan !!!” ujar @msaid_didu.
Sumber: herald